Berdasarkan informasi dari Inspektur Jenderal Departemen Kesehatan Masyarakat Kamron Chaisiri, virus tersebut sebenarnya telah ditemukan sejak awal Juni. Sejauh ini sebanyak enam orang pasien laki-laki dan 35 orang perempuan termasuk enam staf rumah sakit, tengah menjalani perawatan di Nakhon Ratchasima Rajanagarindra Psychiatric Hospital.
Menurut penyelidikan awal, korban flu babi pertama yang terdeteksi pada 12 Juni merupakan pasien dari bangsal perawatan kecanduan alkohol. Usai penemuan tersebut, semua pasien diberikan antivirus dan tidak satupun dari mereka berada dalam kondisi parah. Namun untuk sementara waktu pihak rumah sakit menghentikan penerimaan pasien baru, sampai situasinya benar-benar dinyatakan aman.
Merebaknya kembali flu babi di wilayah tersebut, membuat para pejabat kesehatan berinisiatif melakukan tes ke sekolah-sekolah di provinsi itu. Mereka takut virus serupa, yakni H5N1 atau flu burung juga akan melanda kawasan tersebut. Namun berdasarkan hasil tes, wilayah tersebut dinyatakan bebas dari H5N1. (Xinhua/TNT/IAN)
di kutip dari kesehatan.liputan6.com
0 komentar:
Post a Comment